Abstrak
Dalam arsitektur
komputer, sebuah bus adalah sebuah subsistem yang
mentransfer data atau listrik antar komponen komputer di dalam sebuah komputer atau antar
komputer. Tidak seperti hubungan titik-ke-titik, sebuah bus secara logika dapat
menghubungkan beberapa alat dalam satu set kabel yang sama. Dan sistem
interkoneksi adalah suatu sistem tenaga listrik yang terdiri dari beberapa
pusat listrik (Pembangkit) dan beberapa gardu induk (GI) yang saling terhubung
(Terinterkoneksi) antara satu dengan yang lain melalui sebuah saluran Transmisi
dan melayani beban yang ada pada semua gardu induk (GI) yang terhubung.
Kata Kunci: Bus adalah sistem yang mentransfer data
antara komponen komputer . Sementara Sistem Interkoneksi merupakan sistem
tenaga listrik.
Abstract
In computer architecture, a bus is a subsystem that transfers data or power between computer components inside a computer or between computers. Unlike the relationship point-to-point, a bus can logically connect several devices in the same set of cables. And interconnection system is a power system consisting of several power plants (plants) and several substations (GIs) that are connected (interconnected) between one another via a transmission line and serve existing load at all substations (GIs ) connected.
Keywords: Bus is a system that
transfers data between computer
components. While the System
Interconnect is a power system.
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Pengertian Bus adalah sistem
pentransfer data antara komponen komputer di dalam komputer. Tidak seperti
hubungan titik-ke-titik, sebuah bus secara logika dapat menghubungkan beberapa alat dalam satu
set kabel yang sama. Bus komputer awal merupakan bus listrik paralel
dengan banyak hubungan, tetapi istilah ini sekarang digunakan untuk pengaturan
fisik yang menyediakan fungsi logika yang sama dengan sebuah bus listrik
paralel, dan dapat dihubungkan dengan kabel dalam sebuah topologi multidrop atau daisy chain atau
dihubungkan oleh hub switch, seperti
dalam kasus bus USB. Sistem
Interkoneksi adalah suatu sistem tenaga listrik yang terdiri dari beberapa
pusat listrik (Pembangkit) dan beberapa gardu induk (GI) yang saling terhubung
(Terinterkoneksi) antara satu dengan yang lain melalui sebuah saluran Transmisi
dan melayani beban yang ada pada semua gardu induk (GI) yang terhubung.
2.
Perumusan masalah
a.
Apa pengertian bus?
b.
Apa saja macam-macam bus dalam sistem komputer?
c.
Apa pengertian sistem interkoneksi?
d.
Apa faktor pembangkit sistem interkoneksi?
e.
Bagaimana struktur sistem interkoneksi?
3. Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian bus dalam
sistem komputer
b. Untuk mengetahui berbagai macam bus
dalam sistem komputer
c. Untuk mengetahui pengertian sistem interkoneksi
d. Untuk mengetahui tentang
faktor-faktor dalam pembangkitan sistem interkoneksi
e. Untuk mengetahui struktur sitem
interkoneksi
BAB II
PEMBAHASAN DAN HASIL
A. BUS (BUS)
Dalam arsitektur komputer, sebuah bus adalah sebuah subsistem yang mentransfer data atau listrik
antar komponen komputer di dalam sebuah komputer atau antar
komputer. Tidak seperti hubungan titik-ke-titik, sebuah bus secara logika dapat
menghubungkan beberapa alat dalam satu
set kabel yang sama. Setiap bus mendefinisikan set konektornya ke alat
colok fisik, kartu, atau kabel bersamaan.
Gambar 1. Arsitektur Bus Sistem dalam sebuah komputer
Bus komputer awal merupakan bus listrik paralel
dengan banyak hubungan, tetapi istilah ini sekarang digunakan untuk pengaturan
fisik yang menyediakan fungsi logika yang sama dengan sebuah bus listrik
paralel, dan dapat dihubungkan dengan kabel dalam sebuah topologi multidrop atau daisy chain atau
dihubungkan oleh hub switch, seperti
dalam kasus bus USB.
Sebuah bus yang menghubungkan komponen-komponen utama
komputer disebut sebagai Bus System. Biasanya sebuah Bus System terdiri dari 50
hingga 100 saluran yang terpisah.
Bus System dapat dibedakan atas :
a.
Bus data
Kumpulan
konduktor, yang membawa kode-kode instruksi atau data dari mikroprosesor ke
unit-unitnya atau sebaliknya, dan memiliki sifat aliran dua arah.
Pada mikroprosesor
yang riil, jumlah saluran masukan tidak sama atau terbatas, umumnya jumlah
saluran data masukan N sama dengan jumlah saluran data keluaran M. jumlah
saluran data dinamakan lebar jalur data (data path width) atau word size suatu
mikroprosesor. Bus data digunakan untuk mengirim/menerima data antara komponen
- komponen sistem dengan mikroprosesor yang mempunyai saluran data masukan sama
dengan saluran data keluaran sebanyak 8 bit. Mikroprosesor ini disebut
mikroprosesor 8 bit yang mana saluran data diberi simbol dengan huruf D.
b.
Bus Alamat
Kumpulan konduktor, yang membawa kode-kode alamat dari mikroprosesor ke
unit-unitnya, dan memiliki sifat aliran satu arah. Suatu
mikroprosesor ideal dianggap mempunyai memori dalam (internal Memory) yang
tidak terbatas, tetapi kenyataanya mikroprosesor mempunyai jumlah memori yang
terbatas untuk menyimpan data dan program. Proses penyimpanan informasi dalam
memori disebut penulisan memori dan proses pengambilan informasi dari memori
disebut pembacaan memori.
Informasi
(data) dapat disimpan dalam memori pada sejumlah lokasi memori. Setiap lokasi
memori ditentukan oleh lebar jalur data mikroprosesor. Ukuran kata memori harus
dibuat sama dengan lebar jalur data mikroprosesor. Setiap lokasi memori
mempunyai suatu alamat memori yang tertentu. Alamat dinyatakan dengan bilangan
hexadecimal. Microprosesor harus memilih alamat yang diinginkan sebelum
mikroprosesor melakukan penulisan atau pembacaan pada suatu lokasi memori.
c.
Bus Memori
Memory bus adalah set kabel yang digunakan untuk membawa alamat memori
dan data ke dan dari RAM sistem. Bus memori di kebanyakan PC juga berbagi
dengan bus prosesor, menghubungkan memori sistem untuk prosesor dan chipset
sistem. Memory bus merupakan bagian dari PC hirarki bus, yang berkecepatan
tinggi saluran komunikasi yang digunakan dalam komputer untuk mentransfer
informasi antara komponen-komponennya. lihat di sini untuk rincian lebih lanjut tentang bus , dan di sini untuk penjelasan dari bus memori dalam
kaitannya dengan prosesor , serta spesifik bus memori untuk prosesor yang berbeda .
Memory bus terdiri dari dua bagian: data dan bus alamat. Bus
Ketika orang-orang hanya mengacu pada "bus memori" mereka biasanya
mengacu pada data bus, yang membawa data memori sebenarnya dalam PC. Bus alamat
digunakan untuk memilih alamat memori bahwa data akan datang dari atau pergi ke
pada membaca atau menulis.
Semakin
lebar bagian data bus, semakin banyak informasi yang dapat ditransmisikan
secara bersamaan. data bus umum yang lebih luas berarti kinerja yang lebih
tinggi. Kecepatan bus ditentukan oleh kecepatan clock sistem dan merupakan
pendorong utama lain kinerja bus. Bandwidth bus data berapa banyak informasi
yang dapat mengalir melalui itu, dan merupakan fungsi dari lebar bus (dalam bit)
dan kecepatan (dalam MHz). Hal ini dijelaskan secara lebih rinci di sini .
Anda dapat menganggap data bus sebagai jalan raya, lebar adalah jumlah
jalur dan kecepatan adalah seberapa cepat mobil bepergian. bandwidth kemudian
adalah jumlah lalu lintas jalan raya bisa membawa dalam suatu unit waktu
tertentu, yang merupakan fungsi dari seberapa banyak jalur ada dan seberapa
cepat mobil bisa mengemudi di dalamnya. bandwidth yang lebih berarti kinerja
yang lebih baik - jika dan hanya jika seluruh sistem dapat menggunakan
bandwidth yang meningkat.
Lebar bus
alamat mengontrol addressability dari memori sistem, yang berapa banyak
memori sistem prosesor dapat membaca atau menulis ke. Melanjutkan analogi jalan
raya, bus alamat membawa informasi tentang nomor keluar yang berbeda di jalan
raya.Semakin lebar bus alamat, semakin banyak jumlah digit bisa keluar, dan
keluar lagi yang bisa didukung di jalan raya. Kebanyakan sistem memori dapat
mengatasi lebih jauh daripada yang pernah mereka akan menggunakan. Lihat bagian yang menunjukkan lebar bus alamat dan
addressability untuk berbagai prosesor.
Sebuah komputer memiliki beberapa bus, agar dapat berjalan.
Banyaknya bus yang terdapat dalam sistem, tergantung dari arsitektur sistem
komputer yang digunakan. Sebagai contoh, sebuah komputer PC dengan prosesor
umumnya Intel Pentium 4 memiliki bus prosesor (Front-Side Bus), bus AGP, bus PCI, bus USB, bus ISA (yang
digunakan oleh keyboard dan mouse), dan bus-bus lainnya.
Bus disusun secara hierarkis, karena setiap bus yang memiliki
kecepatan rendah akan dihubungkan dengan bus yang memiliki kecepatan tinggi.
Setiap perangkat di dalam sistem juga dihubungkan ke salah satu bus yang ada.
Sebagai contoh, kartu grafis AGP akan dihubungkan ke bus AGP. Beberapa perangkat
lainnya (utamanya chipset atau kontrolir) akan bertindak sebagai jembatan
antara bus-bus yang berbeda. Sebagai contoh, sebuah kontrolir bus SCSI dapat mengubah sebuah
bus menjadi bus SCSI, baik itu bus PCI atau bus PCI Express.
Berdasar jenis busnya, bus dapat dibedakan menjadi bus yang
khusus menyalurkan data tertentu, contohnya paket data saja, atau alamat saja,
jenis ini disebut dedicated bus. Namun apabila
bus yang dilalui informasi yang berbeda baik data, alamat, dan sinyal kontrol
dengan metode multipleks data maka bus ini disebut multiplexed bus. Kekurangan
multiplexed bus adalah hanya memerlukan saluran sedikit sehingga menghemat
tempat tapi kecepatan transfer data menurun dan diperlukan mekanisme yang
komplek untuk mengurai data yang telah dimultipleks. Sedangkan untuk dedicated
bus merupakan kebalikan dari multipexed bus.
Beberapa
bus utama dalam sistem komputer modern adalah sebagai berikut:
a.
Bus prosesor.
Bus ini merupakan bus tercepat dalam sistem dan menjadi bus inti dalam chipset
dan motherboard. Bus ini utamanya
digunakan oleh prosesor untuk meneruskan informasi dari prosesor
ke cache atau memori
utama ke chipset kontrolir memori (Northbridge, MCH, atau
SPP). Bus ini juga terbagi atas beberapa macam, yakni Front-Side Bus,
HyperTransport
bus,
dan beberapa bus lainnya. Sistem komputer selain Intel x86
mungkin memiliki bus-nya sendiri-sendiri. Bus ini berjalan pada kecepatan 100
MHz, 133 MHz, 200 MHz, 266 MHz, 400 MHz, 533 MHz, 800 MHz, 1000 MHz atau 1066
MHz. Umumnya, bus ini memiliki lebar lajur 64-bit, sehingga setiap detaknya ia
mampu mentransfer 8 byte.
- Bus AGP (Accelerated Graphic Port). Bus ini merupakan bus yang didesain secara spesifik untuk kartu grafis. Bus ini berjalan pada kecepatan 66 MHz (mode AGP 1x), 133 MHz (mode AGP 2x), atau 533 MHz (mode AGP 8x) pada lebar jalur 32-bit, sehingga bandwidth maksimum yang dapat diraih adalah 2133 MByte/s. Umumnya, bus ini terkoneksi ke chipset pengatur memori (Northbridge, Intel Memory Controller Hub, atau NVIDIA nForce SPP). Sebuah sistem hanya dapat menampung satu buah bus AGP. Mulai tahun 2005, saat PCI Express mulai marak digunakan, bus AGP ditinggalkan.
- Bus PCI (Peripherals Component Interconnect). Bus PCI tidak tergantung prosesor dan berfungsi sebagai bus peripheral. Bus ini memiliki kinerja tinggi untuk sistem I/O berkecepatan tinggi. Bus ini berjalan pada kecepatan 33 MHz dengan lebar lajur 32-bit. Bus ini ditemukan pada hampir semua komputer PC yang beredar, dari mulai prosesor Intel 486 karena memang banyak kartu yang menggunakan bus ini, bahkan hingga saat ini. Bus ini dikontrol oleh chipset pengatur memori (northbridge, Intel MCH) atau Southbridge (Intel ICH, atau NVIDIA nForce MCP).
- Bus PCI Express (Peripherals Component Interconnect Express)
- Bus PCI-X (Peripherals Component Interconnect Express)
- Bus ISA (Industry Standard Architecture)
- Bus EISA (Extended Industry Standard Architecute)
- Bus MCA (Micro Channel Architecture)
- Bus SCSI (Small Computer System Interface]]. Bus ini diperkenalkan oleh Macintosh pada tahun 1984. SCSI merupakan antarmuka standar untuk drive CD-ROM, peralatan audio, harddisk, dan perangkat penyimpanan eksternal berukuran besar
- Bus USB (Universal Serial Bus). Bus ini dikembangkan oleh tujuh vendor komputer, yaitu Compaq, DEC, IBM, Intel, Microsoft, NEC, dan Northern Telecom. Bus ini ditujukan bagi perangkat yang memiliki kecepatan rendah seperti keyboard, mouse, dan printer karena tidak akan efisien jika perangkat yang berkecepatan rendah dipasang pada bus berkecepatan tinggi seperti PCI. Keuntungan yang didapat dari bus USB antara lain : tidak harus memasang jumper, tidak harus membuka casing untuk memasang peralatan I/O, hanya satu jenis kabel yang digunakan, dapat mensuplai daya pada peralatan I/O, tidak diperlukan reboot.
- Bus 1394. Bus yang mempunyai nama FireWire memiliki kecepatan tinggi diatas SCSI dan PCI. Bus 1394 sangat cepat, murah, dan mudah untuk diimplementasikan. Bus ini tidak hanya populer perangkat komputer tetapi juga perangkat elektronik seperti kamera digital, VCR, dan televisi.
Kelemahan Bus Sistem
Apabila banyak terdapat perangkat I
/O atau sistem memory yang dihubungkan ke BUS Data maka akan dapat menurunkan
kinerja dari sistem
keseluruhan, hal ini dikarenakan:
a.
|
Timbulnya propagation delay
|
b.
|
Timbulnya permasalahan Bottleneck
|
Ada 2 Jenis Teknologi Bus Sistem:
Traditional Bus (ISA-BUS)
Sifat-sifat :
.
|
a) Peripheral
High-Speed (network, SCSI, Video, Graphic) dengan Peripheral Low- Speed
dikoneksikan pada expansion bus yang sama, sehingga kinerja bus tidak
optimal.
|
.
|
b) Beban Bus
sistem sangat berat, shg kinerjanya lambat
|
c) Traditional
Bus ini merupakan sistem bus tunggal (Single Bus system) yang populer diterapkan
pada jenis IBM-PC : 8088, era tahun 80′an.
High Speed Bus
Sifat-sifat:
|
SISTEM INTERKONEKSI
(INTERCONNECT SYSTEM)
Sistem interkoneksi adalah suatu sistem tenaga listrik yang terdiri dari
beberapa pusat listrik (Pembangkit) dan beberapa gardu induk (GI) yang saling
terhubung (Terinterkoneksi) antara satu dengan yang lain melalui sebuah saluran
Transmisi dan melayani beban yang ada pada semua gardu induk (GI) yang terhubung.
Sistem
interkoneksi dapat di kelompokkan atas 2 jenis :
a. Sistem
yang terhubung
b. Sistem
yang tidak terhubung.
Ke dua sistem di atas berbeda tingkat koordinasi nya. Suatu sistem saling berhubungan atau terintegrasi beroperasi total pada suatu sistem, semua pengoperasian seperti perencanaan peningkatan fasilitas, pemasangan peralatan baru, peningkatan dalam penyediaan kapasitas yang di butuhkan generato, koordinasi pembangunan dan pemeliharaan, peningkatan fasilitas transmisi dilakukan dalam satu cara yang terkoordinasi. kontrak yang terjadi antara jaringan yang terinterkoneksi masing masing kegunaan nya terutama untuk memenuhi kebutuhan beban area yang di layani.
Sebuah
sistem
interkoneksi yang terdiri dari
sebuah PLTA, sebuah PLTU,
sebuah PLTG, dan sebuah
PLTGU serta 7 buah GI yang satu sama lain dihubungkan oleh saluran
transmisi.
Di setiap GI
terdapat beban berupa subsistem
distribusi. Secara listrik,
masing-masing subsistem
distribusi tidak terhubung satu
sama lain. Dalam sistem
interkoneksi, semua pembangkit
perlu dikoordinir agar dicapai
biaya pembangkitan yang
minimum, tentunya
dengan tetap memperhatikan mutu serta
keandalan. Mutu dan keandalan penyediaan tenaga
listrik menyangkut frekuensi, tegangan, dan gangguan. Demikian
pula masalah penyaluran daya
yang juga perlu diamati
dalam sistem interkoneksi agar
tidak ada peralatan
penyaluran (transmisi) yang mengalami beban
lebih.
Sistem yang terisolir adalah sistem yang hanya
mempunyai sebuah pusat listrik saja dan tidak ada interkoneksi antar pusat
listrik serta tidak ada hubungan dengan jaringan umum (interkoneksi milik PLN).
Sistem yang
terisolir misalnya terdapat di
industri pengolah kayu yang
berada di tengah hutan atau pada pengeboran minyak lepas pantai
yang berada di tengah laut. Pada sistem yang terisolir umumnya digunakan PLTD
atau PLTG. Pada Sistem yang terisolir, pembagian beban hanya dilakukan di
antara unit-unit pembangkit di dalam satu pusat listrik sehingga tidak ada
masalah penyaluran daya antar pusat listrik seperti halnya pada sistem
interkoneksi. PLN juga mempunyai banyak sistem yang terisolir berupa
sebuah PLTD dengan jaringan distribusi yang terbatas pada satu desa, yaitu pada daerah yang baru mengalami elektrifikasi.
sebuah PLTD dengan jaringan distribusi yang terbatas pada satu desa, yaitu pada daerah yang baru mengalami elektrifikasi.
Operasi pembangkitan,
baik dalam sistem interkoneksi
maupun dalam sistem yang
terisolir, memerlukan perencanaan pembangkitan
terlebih dahulu yang di antaranya adalah:
a.
Perencanaan Operasi
Unit-unit Pembangkit.
b.
Penyediaan Bahan Bakar.
c. Koordinasi
Pemeliharaan.
d. Penyediaan
Suku Cadang,dll.
Koordinasi
Pemeliharaan
Dalam sistem interkoneksi bisa
terdapat puluhan unit pembangkit dan juga puluhan peralatan transmisi
seperti transformator dan pemutus tenaga (PMT). Semua unit pembangkit dan
peralatan ini memerlukan pemeliharaan dengan mengacu kepada petunjuk pabrik.
Tujuan pemeliharaan Unit Pembangkit dan Transformator adalah:
a. Mempertahankan efisiensi.
b. Mempertahankan keandalan.
c. Mempertahankan umur ekonomis.
Pemeliharaan unit-unit pembangkit
perlu dikoordinasikan agar petunjuk pemeliharaan pabrik dipenuhi namun daya
pembangkitan sistem yang tersedia masih cukup untuk melayani beban yang
diperkirakan.
Faktor-faktor dalam
Pembangkitan
a. Faktor Beban
Faktor beban adalah perbandingan antara besarnya beban rata-rata. untuk suatu selang waktu (misalnya satu hari atau satu bulan) terhadap beban puncak tertinggi dalam selang waktu yang sama. Sedangkan beban rata-rata untuk suatu selang waktu adalah jumlah produksi kWh dalam selang waktu tersebut dibagi dengan jumlah jam dari selang waktu
tersebut. Dari uraian di atas didapat:
Faktor Beban = Beban rata-rata
Beban
Puncak
Bagi penyedia tenaga listrik, faktor beban sistem diinginkan setinggi mungkin, karena faktor beban yang makin tinggi berarti makin rata beban sistem sehingga tingkat pemanfaatan alat-alat yang ada dalam sistem dapat diusahakan setinggi mungkin. Dalam praktik, faktor beban tahunan sistem berkisar antara. 60-80%.
b. Faktor Kapasitas
Faktor kapasitas sebuah unit pembangkit atau pusat listrik menggambarkan seberapa besar sebuah unit pembangkit atau pusat listrik dimanfaatkan. Faktor kapasitas tahunan (8760 jam) didefinisikan sebagai:
Faktor Kapasitas = Produksi Satu Tahun (4.2)
DayaTerpasangx 8,760
Dalam praktik, faktor kapasitas
tahunan PLTU hanya dapat mencapai angka antara 60-80% karena adanya
dioperasikan masa pemeliharaan dan adanya gangguan atau kerusakan
yang dialami oleh PLTU tersebut. Untuk PLTA, faktor kapasitas tahunannya
berkisar antara 30-50%. Ini berkaitan dengan ketersediaanya air.
c. Faktor Utilisasi
(Penggunaan)
Faktor utilisasi sesungguhnya serupa dengan faktor kapasitas, tetapi di sini menyangkut daya. Faktor Utilisasi sebuah alat didefinisikan sebagai:
Faktor Utilitas = Beban Alat Tertinggi
Kemampuan Alat
Beban dinyatakan dalam ampere atau Mega Watt (MW) tergantung alat yang diukur faktor utilisasinya. Untuk saluran, umumnya dinyatakan dalam ampere, tetapi untuk unit pembangkit dalam MW. Faktor utilisasi perlu diamati dari keperluan pemanfaatan alat dan juga untuk mencegah pembebanan-lebih suatu alat.
d. Forced Outage Rate
Forced outage rate adalah sebuah faktor yang menggambarkan sering tidaknya sebuah unit pembangkit mengalami gangguan. Gambar IV.4 menggambarkan hal-hal yang dialami oleh sebuah unit pembangkitdalam satu tahun (8.760 jam). Forced Outage Rate (FOR) didefinisikan sebagai:
FOR = Jumlah Jam Gangguan Unit
Jumlah Jam
Operasi Unit + Jumlah Jam Gangguan Unit
FOR tahunan unit PLTA sekitar 0,01. Sedangkan FOR tahunan untuk unit pembangkit termis sekitar 0,5 sampai 0,10. Makin andal sebuah unit pembangkit (jarang mengalami gangguan), makin kecil nilai FOR-nya. Makin tidak handal sebuah unit pembangkit (sering mengalami gangguan), makin besar nilai FOR-nya.
Struktur Interkoneksi
Dari jenis pertukaran data yang diperlukan modul–modul
komputer, maka struktur interkoneksi harus mendukung perpindahan data.
Memori ke CPU : CPU melakukan pembacaan data maupun instruksi dari memori.
CPU ke Memori : CPU melakukan penyimpanan atau penulisan data ke memori.
I/O ke CPU : CPU membaca data dari peripheral melalui modul I/O.
CPU ke I/O : CPU mengirimkan data ke perangkat peripheral melalui modul I/O.
I/O ke Memori atau dari Memori : digunakan pada sistem DMA
Perkembangan
struktur interkoneksi
Sampai saat ini terjadi perkembangan struktur
interkoneksi, namun yang banyak digunakan saat ini adalah sistem bus.
Sistem bus
Digunakan secara tunggal
Digunakan secara jamak,
Hal ini Tergantung karakteristik sistemnya
Selain itu
ada 3 jenis Interkoneksi dalam komputer, yaitu :
1.
|
CPU Interconnection
|
Gambar 2.
CPU Interkoneksi
2.
|
Memory Interconnection
|
Gambar 3.
Memory Interkoneksi
3.
|
I/O Interconnection
|
BAB
III
SIMPULAN
Bus adalah
sebuah subsistem yang mentransfer data atau listrik antar komponen komputer di
dalam sebuah komputer
atau antar komputer. Sebuah bus yang menghubungkan komponen-komponen utama
komputer disebut sebagai Bus System. Biasanya sebuah Bus System terdiri dari 50
hingga 100 saluran yang terpisah. Bus terdiri dari bus data, bus alamat dan bus
memori . Beberapa bus utama dalam sistem komputer modern adalah Bus prosesor, Bus AGP
(Accelerated Graphic Port), Bus PCI (Peripherals Component Interconnect), Bus PCI Express
(Peripherals Component Interconnect Express), Bus PCI-X (Peripherals Component
Interconnect Express), Bus ISA (Industry Standard Architecture), Bus EISA
(Extended Industry Standard Architecute), Bus MCA (Micro
Channel Architecture), Bus SCSI (Small Computer System
Interface), Bus
USB (Universal Serial Bus) , Bus 1394. Kelemahan bus adalah
timbulnya porpagation delay dan timbulnya persalahan bottleneck.
Sistem interkoneksi adalah suatu sistem tenaga listrik yang terdiri dari
beberapa pusat listrik (Pembangkit) dan beberapa gardu induk (GI) yang saling
terhubung (Terinterkoneksi) antara satu dengan yang lain melalui sebuah saluran
Transmisi dan melayani beban yang ada pada semua gardu induk (GI) yang
terhubung. Faktor-faktor pembangkitannya adalah faktor beban, faktor kapasitas,
faktor utilisasi (penggunaan), Forced
Outage Rate. Ada tiga jenis sistem interkoneksi yaitu cpu interkoneksi, memori
interkoeksi dan input output interkoneksi.
DAFTAR PUSTAKA
(http://untung-urs.blogspot.com/2012/03/bus-dan-sistem-interkoneksi-dalam.html, di akses 18 November 2013 pukul 8:45)
(http://alfiyanghozali.blogspot.com/2012/12/sistem-interkoneksi_10.html , di akses 19 November
2013 pukul 17:37)
(http://blog.student.uny.ac.id/rheza/2011/04/06/sistem-interkoneksi-dalam-komputer/
, di akses 19 November 2013 pukul 17:42)
0 komentar: