Abstrak
CPU (Central Processing
Unit) atau Processor adalah komponen berupa chip atau IC berbentuk persegi
empat yang merupakan otak dan pengendali proses kinerja komputer, dengan
dibantu oleh komponen lainnya.
Kata Kunci: Perkembangan processor dari generasi ke generasi
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Pengertian CPU (Central
Processing Unit) atau Processor adalah komponen berupa chip atau IC
berbentuk persegi empat yang merupakan otak dan pengendali proses kinerja
komputer, dengan dibantu oleh komponen lainnya.
2.
Perumusan masalah
a.
Apa pengertian processor?
b.
Apa saja bagian- bagian dari prosesor?
c.
Bagaimana perkembangan processor ?
3. Tujuan
a. Untuk mengetahui
pengertian processor
b. Untuk mengetahui
berbagai bagian dari processor
c. Untuk mengetahui tentang perkembangan processor
BAB II
PEMBAHASAN DAN HASIL
A. Definisi
CPU (Central Processing Unit) atau Processor
adalah komponen berupa chip atau IC berbentuk persegi empat yang merupakan otak
dan pengendali proses kinerja komputer, dengan dibantu oleh komponen lainnya.
Satuan kecepatan processor adalah Mhz (Mega Heartz) atau Ghz (1000
MegaHeartz). Semakin besar nilainya, semakin cepat proses eksekusi pada
komputer. Tanpa processor komputer hanyalah sebuah mesin yang tak bisa apa-apa.
Pekembangan processor dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang begitu
cepat bahka para pioner seperti Intel dan AMD selalu bersaing. Banyak
sejarah-sejarah yang dialami processor-processor Intel sebelum Processor
tersebut menjadi sehebat sekarang yang processornya sekarang dijuluki Otak
Komputer tercepat di dunia yaitu Core i7 dan Corei7 Extreem yang tercepatnya.
1. Bagian – bagian dalam processor
a. ALU (Arithmetic and Logical Unit)
Tugas utama ALU adalah
melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan
intruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar
penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder.
Tugas lain ALU adalah
melakukan keputusan operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi
logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika
tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan, kurang dari (<), kurang
atau sama dengan (<=), lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama
dengan (=>).
b. CU (Control Unit)
CU merupakan pengatur lalu lintas data yang mempunyai fungsi berikut.
a. Mengatur dan mengendalikan alat input dan output.
b. Mengambil instruksi memori utama.
c. Mengambil data memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
d. Mengirim instruksi ke ALU jika terdapat perhitungan aritmatika atau perbandingan
logika serta mengawasi kerja ALU.
e. Menyimpan hasil proses ke memori utama.
c. MU (Memory Unit)
MU adalah alat penyimpanan kecil yang mempunyai
kecepatan akses cukup tinggi. Digunakan untuk menyimpan data dan intruksi yang
sedang diproses, sementara data dan intruksi lain yang menunggu giliran untuk diproses
masih disimpan dalam memori utama. Memori ini disebut cache memory yang
dibenamkan pada processor sehingga processor akan lebih cepat
melakukan proses eksekusi.
2. fungsi sebuah processor
a. Tempat mengatur semua intruksi program pada komputer.
b. Pengelola semua aktivitas kinerja di dalam komputer.
3. Istilah-istilah yang digunakan pada teknologi
processor
a) Bus clock atau FSB (Front Side Bus)
Bus clock adalah lebar jalur transfer data pada processor yang berfungsi
mengirim dan mengambil data dari komponen komputer. FSB ini sering digunakan
dengan istilah “PC”. Sebagai gambaran, Intel Pentium IV 1.6 Ghz PC-400, berarti
processor tersebut bekerja pada bus atau FSB 400 Mhz dan dalam
satu kali pengiriman data, processor mampu mengirim data sebanyak 400
juta. Kemampuan FSB pada processor harus ditunjang dengan kemampuan FSB
yang dimiliki motherboard agar diperoleh kinerja yang maksimal.
b) Clock speed processor
Clock speed processor adalah kecepatan processor dalam melakuan proses data atau eksekusi
perintah yang bisa diselesaikan dalam waktu satu detik. Misalnya, Intel Pentium
IV 1,6 Ghz, berarti processor mempunyai kecepatan untuk eksekusi
perintah sebesar 1600 juta dalam satu detik. Semakin besar nilai clock speed,
semakin cepat processor tersebut menyelesaikan pekerjaannya.
Nilai pada clock
speed pada processor diperoleh dari hasil perkalian antara FSB dan multiplier
yang ada pada motherboard. Contohnya, komputer Pentium IV 2,66 Ghz (2660
Mhz) dengan FSB atau PC 133 Mhz dan nilai multiplier yang digunakan
sebesar 20x, sistem perkalian yang digunakan adalah clock speed (2660
Mhz) = FSB (133 Mhz) x multiplier (20).
c) Cache memory
Cache memory adalah jenis memori yang dibenamkan pada processor dan berfungsi
menyimpan perintah yang dilakukan oleh processor. Cache memory pada
processor dibagi menjadi dua macam:
1. Cache first level atau dikenal dengan cache
L1. Umumnya, processor menggunakan L1 berkembang mulai darri 8Kb, 64Kb,
sampai 128Kb.
2. Cache second level atau dikenal dengan cache
L2 . Ini umumnya processor memiliki kapasitas lebih besar daripada yang
digunakan pada cache L1 dan sekarang dikenal dengan istilah “core”. Pada
jenis processor lama, cache L2 terdapat pada motherboard.
Namun, perkembangan processor jenis yang baru cache L2 ini sudah
dibenamkan langsung di dalam processor sehingga lebih mempercepat
kinerja processor untuk mengeksekusi dan transfer data. Kapasitas cache
L2 berkembang mulai 128MB hingga yang terbaru mencapai 2GB.
d) Overclock CPU (Central Processing Unit)
Overclock CPU adalah teknik untuk meningkatkan atau menaikkan nilai clock speed
processor dari kecepatan normal yang dimiliki oleh processor. Overlock
ini dilakukan dengan mengubah setting nilai FSB dan multiplier
pada motherboard. Pada motherboard dan processor jenis
lama, setting dilakukan dengan mengubah posisi jumper FSB atau multiplier
pada motherboard, sedangkan pada jenis motherboard yang baru, setting
overclock dilakukan dengan mengubah nilai FSB dan multiplier yang
ada pada BIOS. Contoh teknik overclock, yaitu clock speed (2660
Mhz) = FSB (133 Mhz) x multiplier (20), diubah menjadi clock speed
2800 Mhz dengan mengganti nilai multipllier menjadi 21.
Teknik overclock
ini akan lebih mempercepat kinerja komputer, tetapi akan menyebabkan komputer
lebih cepat panas dan rusak jika tidak ditunjang dengan sistem pendingin
komputer yang terbaik. Processor akan lebih cepat dalam mengatur dan
mengelola semua instruksi program dalam kinerjanya, jika didukung dengan
kapasitas FSB dan L2 cache yang tinggi, dibandingkan dengan processor
yang memiliki nilai clock speed atau CPU clock yang tinggi.
Misalnya, perbandingan kecepatan processor dengan clock speed 2,8
Ghz, L2 cache 1 MB dan FSB 533 Mhz (processor kelas Pentium IV)
dengan processor clock speed 1,86 Ghz, L2 Cache 2 MB, dan
FSB 1066 Mhz (processor kelas Core 2 duo), kinerja processor kelas
core 2 duo akan lebih cepat dibandingkan kinerja processor kelas Pentium
IV, walaupun memiliki nilai clock speed lebih rendah dibandingkan processor
kelas Pentium IV.
4. Troubleshooting
a. Masalah pada processor biasanya menyebabkan tampilan pada layar blank
tanpa bunyi apa pun. Hal ini terjadi karena:
a) Processor mati atau rusak
b) Processor terbakar akibat suhu
terlalu panas yang karena melakukan overclock atau karena kipas pada processor
tidak berfungsi.
b. Solusinya adalah dengan mengganti dengan processor yang baru.
Berikut ini beberapa cara untuk merawat processor, agar selalu
berfungsi dengan baik:
a) Gunakan heatsink dan kipas yang bagus.
b) Sering membersihkan heatsink dan kipas yang menempel pada processor.
c) Rapikan kabel yang ada di dalam casing.
d) Hindari melakukan teknik overclock agar processor tidak mudah
panas dan usia processor dapat lebih panjang.
c. Perbedaan processor antar generasi
a) Perbedaan clock speed.
b) Perbedaan besar cache size.
c) Banyaknya Core dalam suatu processor.
d) Processor yang baru lebih
sedikit mengkonsumsi daya listrik.
e) Perbedaan pada banyaknya bus system dan bus address.
B. Perkembangan Processor
1) Pada tahun 1971 prosesor Intel mengeluarkan processor seri MCS4 yang
merupakan cikal bakal dari prosesor i4040. Processor 4 bit ini yang
direncanakan untuk menjadi otak calculator, pada tahun yang sama (1971), intel
membuat revisi ke i440. Awalnya dipesan oleh sebuah perusahaan Jepang untuk
pembuatan kalkulator , ternyata prosesor ini jauh lebih hebat dari yang
diharapkan sehingga Intel membeli hak guna dari perusahaan Jepang tersebut
untuk perkembangan dan penelitian lebih lanjut. Di sinilah cikal bakal untuk
perkembangan ke arah prosesor komputer.
2) karena multivoltage, lalu baru muncul processor i8080, disini ada perubahan
yaitu jadi triple voltage, pake teknologi NMOS (tidak PMOS lagi), dan
mengenalkan pertama kali sistem clock generator (pake chip tambahan), dikemas
dalam bentuk DIP Array 40 pins. Kemudian muncul juga processor 2: MC6800 dari
Motorola -1974, Z80 dari Zilog -1976 (merupakan dua rival berat), dan
prosessor-prosessor lain seri 6500 buatan MOST, Rockwell, Hyundai, WDC, NCR,
dst. Z80 full compatible dengan i8008 hanya sampai level bahasa mesin. Level
bahasa rakitannya berbeda (tidak kompatibel level software). Prosesor i8080
adalah prosesor dengan register internal 8-bit, bus eksternal 8-bit, dan memori
addressing 20-bit (dapat mengakses 1 MB memori total), dan modus operasi REAL.
3) Pada tahun 1977 muncul prosessor tipe 8085, clock generatornya onprocessor,
cikal bakalnya penggunaan single voltage +5V (implementasi sampai dengan
486DX2, pada DX4 mulai +3.3V, dst).
4) Pada tahun 1978 muncul prosessor i8086, prosesor ini memiliki register
16-bit, bus data eksternal 16-bit, dan memori addressing 20-bit. Prosessor ini
juga dilengkapi dengan teknologi HMOS, komponen pendukung bus 16 bit sangat
langka , sehingga harganya menjadi sangat mahal.
Untuk menjawab tuntutan pasar yang semakin berkembang,
maka Intel mengeluarkan prosessor tipe i8088 16bit bus internal, 8bit bus
external. Sehingga i8088 dapat memakai komponen peripheral 8bit bekas i8008.
IBM memilih chip ini untuk pebuatan IBM PC karena lebih murah daripada i8086.
Kalau saja CEO IBM waktu itu tidak menyatakan PC hanyalah impian sampingan
belaka, tentu saja IBM akan menguasai pasar PC secara total saat ini. IBM PC
first release Agustus 1981 memiliki 3 versi IBM PC, IBM PC-Jr dan IBM PC-XT
(extended technology). Chip i8088 ini sangat populer, sampai NEC meluncurkan
sebuah chip yang dibangun berdasarkan spesifikasi pin chip ini, yang diberi
nama V20 dan V30. NEC V20 dan V30 adalah processor yang compatible dengan intel
sampai level bahasa assembly (software). Chip 8088 dan 8086 kompatibel penuh
dengan program yang dibuat untuk chip 8080, walaupun mungkin ada beberapa
program yang dibuat untuk 8086 tidak berfungsi pada chip 8088 (perbedaan lebar
bus).
5) Di tahun selanjutnya Intel mengeluarkan prosessor tipe i80186 dan i80188.
Sejak munculnya prosesor tipe i80186, prosessor mulai dikemas dalam bentuk
PLCC, LCC dan PGA 68 kaki.. i80186 secara fisik berbentuk bujursangkar dengan
17 kaki persisi (PLCC/LCC) atau 2 deret kaki persisi (PGA) dan mulai dari
i80186 inilah chip DMA dan interrupt controller disatukan ke dalam processor.
semenjak menggunakan 286, komputer IBM menggunakan istilah IBM PC-AT (Advanced
Technology)dan mulai dikenal pengunaan istilah PersonalSystem (PS/1). Dan juga
mulai dikenal penggunaan slot ISA 16 bit yang dikembangkan dari slot ISA 8 bit
, para cloner mulai ramai bermunculan. Ada AMD, Harris & MOS yang
compatible penuh dengan intel. Di 286 ini mulai dikenal penggunaan Protected
Virtual Adress Mode yang memungkinkan dilakukannya multitasking secara time
sharing (via hardware resetting).
Lalu untuk meraih
momentum yang hilang dari chip i8086, Intel membuat i80286, prosesor dengan
register 16-bit, bus eksternal 16-bit, mode protected terbatas yang dikenal
dengan mode STANDARD yang menggunakan memori addressing 24-bit yang mampu mengakses
maksimal 16 MB memori. Chip 80286 ini tentu saja kompatibel penuh dengan
chip-chip seri 808x sebelumnya, dengan tambahan beberapa set instruksi baru.
Sayangnya chip ini memiliki beberapa bug pada desain hardware-nya, sehingga
gagal mengumpulkan pengikut.
6) Pada tahun 1985, Intel meluncurkan desain prosesor yang sama sekali baru:
i80386. Sebuah prosesor 32-bit , dalam arti memiliki register 32-bit, bus data
eksternal 32-bit, dan mempertahankan kompatibilitas dengan prosesor generasi
sebelumnya, dengan tambahan diperkenalkannya mode PROTECTED 32-BIT untuk memori
addressing 32-bit, mampu mengakses maksimum 4 GB, dan tidak lupa tambahan
beberapa instruksi baru. Chip ini mulai dikemas dalam bentuk PGA (pin Grid
Array). Prosesor Intel sampai titik ini belum menggunakan unit FPU secara
internal . Untuk dukungan FPU, Intel meluncurkan seri 80×87. Sejak 386 ini
mulai muncul processor cloner : AMD, Cyrix, NGen, TI, IIT, IBM (Blue Lightning)
dst, macam-macamnya :
a. i80386 DX (full 32 bit)
b. i80386 SX (murah karena 16bit external)
c. i80486 DX (int 487)
d. i80486 SX (487 disabled)
e. Cx486 DLC (menggunakan MB 386DX, juga yang lain)
f. Cx486 SLC (menggunakan MB 386SX)
g. i80486DX2
h. i80486DX2 ODP
i.
Cx486DLC2 (arsitektur
MB 386)
j.
Cx486SLC2 (arsitektur
MB 386)
k. i80486DX4
l.
i80486DX4 ODP
m. i80486SX2
n. 14.Pentium
o. Pentium ODP
7) Sekitar tahun 1989 Intel meluncurkan i80486DX. Seri yang tentunya sangat
populer, peningkatan seri ini terhadap seri 80386 adalah kecepatan dan dukungan
FPU internal dan skema clock multiplier (seri i486DX2 dan iDX4), tanpa tambahan
instruksi baru. Karena permintaan publik untuk prosesor murah, maka Intel
meluncurkan seri i80486SX yang tak lain adalah prosesor i80486DX yang sirkuit
FPU-nya telah disabled. Seperti yang seharusnya, seri i80486DX memiliki
kompatibilitas penuh dengan set instruksi chip-chip seri sebelumnya. AMD dan
Cyrix kemudian membeli rancangan prosesor i80386 dan i80486DX untuk membuat
prosesor Intel-compatible, dan mereka terbukti sangat berhasil. Pendapat saya
inilah yang disebut proses ‘cloning’, sama seperti cerita NEC V20 dan V30. AMD
dan Cyrix tidak melakukan proses perancangan vertikal (berdasarkan sebuah chip
seri sebelumnya), melainkan berdasarkan rancangan chip yang sudah ada untuk
membuat chip yang sekelas.
8) Pada tahun 1993, dan Intel meluncurkan prosesor Pentium. Peningkatannya
terhadap i80486: struktur PGA yang lebih besar (kecepatan yang lebih tinggi ,
dan pipelining, TANPA instruksi baru. Tidak ada yang spesial dari chip ini,
hanya fakta bahwa standar VLB yang dibuat untuk i80486 tidak cocok (bukan tidak
kompatibel) sehingga para pembuat chipset terpaksa melakukan rancang ulang
untuk mendukung PCI. Intel menggunakan istilah Pentium untuk meng”hambat”
saingannya. Sejak Pentium ini para cloner mulai “rontok” tinggal AMD, Cyrix .
Intel menggunakan istilah Pentium karena Intel kalah di pengadilan paten.
alasannya angka tidak bisa dijadikan paten, karena itu intel mengeluarkan
Pentium menggunakan TM. AMD + Cyrix tidak ingin tertinggal, mereka mengeluarkan
standar Pentium Rating (PR) sebelumnya ditahun 92 intel sempat berkolaborasi
degan Sun, namun gagal dan Intel sempat dituntut oleh Sun karena dituduh
menjiplak rancangan Sun. Sejak Pentium, Intel telah menerapkan kemampuan
Pipelining yang biasanya cuman ada diprocessor RISC (RISC spt SunSparc). Vesa
Local Bus yang 32bit adalah pengembangan dari arsitektur ISA 16bit menggunakan
clock yang tetap karena memiliki clock generator sendiri (biasanya >33Mhz)
sedangkan arsitektur PCI adalah arsitektur baru yang kecepatan clocknya
mengikuti kecepatan clock Processor (biasanya kecepatannya separuh kecepatan
processor). Jadi Card VGA PCI kecepatannya relatif tidak akan sama di frekuensi
MHz processor yang berbeda alias makin cepat MHz processor, makin cepat PCI-nya.
9) Pada tahun 1995, kemunculan Pentium Pro. Inovasi disatukannya cache memori
ke dalam prosesor menuntut dibuatnya socket 8. Pin-pin prosesor ini terbagi 2
grup: 1 grup untuk cache memori, dan 1 grup lagi untuk prosesornya sendiri,
yang tak lebih dari pin-pin Pentium yang diubah susunannya. Desain prosesor ini
memungkinkan keefisienan yang lebih tinggi saat menangani instruksi 32-bit,
namun jika ada instruksi 16-bit muncul dalam siklus instruksi 32-bit, maka
prosesor akan melakukan pengosongan cache sehingga proses eksekusi berjalan
lambat. Cuma ada 1 instruksi yang ditambahkan: CMOV (Conditional MOVe).
10) Pada tahun 1996, prosesor Pentium
MMX. Sebenarnya tidak lebih dari sebuah Pentium dengan unit tambahan dan set
instruksi tambahan, yaitu MMX. Intel sampai sekarang masih belum memberikan
definisi yang jelas mengenai istilah MMX. Multi Media eXtension adalah istilah
yang digunakan AMD. Ada suatu keterbatasan desain pada chip ini: karena modul
MMX hanya ditambahkan begitu saja ke dalam rancangan Pentium tanpa rancang
ulang, Intel terpaksa membuat unit MMX dan FPU melakukan sharing, dalam arti
saat FPU aktif MMX non-aktif, dan sebaliknya. Sehingga Pentium MMX dalam mode
MMX tidak kompatibel dengan Pentium.
Bagaimana dengan AMD
K5? AMD K5-PR75 sebenarnya adalah sebuah ‘clone’ i80486DX dengan kecepatan
internal 133MHz dan clock bus 33MHz. Spesifikasi Pentium yang didapat AMD saat
merancang K5 versi-versi selanjutnya dan Cyrix saat merancang 6×86 hanyalah
terbatas pada spesifikasi pin-pin Pentium. Mereka tidak diberi akses ke desain
aslinya. Bahkan IBM tidak mampu membuat Intel bergeming (Cyrix, mempunyai
kontrak terikat dengan IBM sampai tahun 2005). Mengenai rancangan AMD K6,
tahukah anda bahwa K6 sebenarnya adalah rancangan milik NexGen? Sewaktu Intel
menyatakan membuat unit MMX, AMD mencari rancangan MMX dan menambahkannya ke
K6. Sayangnya spesifikasi MMX yang didapat AMD sepertinya bukan yang digunakan
Intel, sebab terbukti K6 memiliki banyak ketidakkompatibilitas instruksi MMX
dengan Pentium MMX.
11) Pada tahun 1997, Intel meluncurkan Pentium II, Pentium Pro dengan teknologi
MMX yang memiliki 2 inovasi: cache memori tidak menjadi 1 dengan inti prosesor
seperti Pentium Pro , namun berada di luar inti namun berfungsi dengan
kecepatan processor. Inovasi inilah yang menyebabkan hilangnya kekurangan
Pentium Pro (masalah pengosongan cache) Inovasi kedua, yaitu SEC (Single Edge
Cartidge), Kenapa? Karena kita dapat memasang prosesor Pentium Pro di slot SEC
dengan bantuan adapter khusus. Tambahan : karena cache L2 onprocessor, maka
kecepatan cache = kecepatan processor, sedangkan karena PII cachenya di”luar”
(menggunakan processor module), maka kecepatannya setengah dari kecepatan
processor. Disebutkan juga penggunaan Slot 1 pada PII karena beberapa alasan :
a. Memperlebar jalur data (kaki banyak – Juga jadi alasan Socket 8),
pemrosesan pada PPro dan PII dapat paralel. Karena itu sebetulnya Slot 1 lebih
punya kekuatan di Multithreading/ Multiple Processor. (sayangnya O/S belum
banyak mendukung, benchmark PII dual processorpun oleh ZDBench lebih banyak
dilakukan via Win95 ketimbang via NT)
b. Memungkinkan upgrader Slot 1 tanpa memakan banyak space di Motherboard
sebab bila tidak ZIF socket 9, bisa seluas Form Factor(MB)-nya sendiri konsep
hemat space ini sejak 8088 juga sudah ada. Mengapa keluar juga spesifikasi SIMM
di 286? Beberapa diantaranya adalah efisiensi tempat dan penyederhanaan bentuk.
c. Memungkinkan penggunaan cache module yang lebih efisien dan dengan speed
tinggi seimbang dengan speed processor dan lagi-lagi tanpa banyak makan tempat,
tidak seperti AMD/ Cyrix yang “terpaksa” mendobel L1 cachenya untuk menyaingi
speed PII (karena L2-nya lambat) sehingga kesimpulannya AMD K6 dan Cyrix 6×86
bukan cepat di processor melainkan cepat di hit cache! Sebab dengan spec
Socket7 kecepatan L2 cache akan terbatas hanya secepat bus data/ makin lambat
bila bus datanya sedang sibuk, padahal PII thn depan direncanakan beroperasi
pada 100MHz (bukan 66MHz lagi). Point inilah salah satu alasan kenapa intel
mengganti chipset dari 430 ke 440 yang berarti juga harus mengganti
Motherboard.
12) Pada tanggal 6 Oktober 1998, Intel Corporation meliris prosessor rangkap
versi
tercepat Intel® Pentium® II Xeon™ dengan kecepatan 450
MHz, dirancang khusus untuk digunakan pada Prosessor-dual (two-way) Workstation
dan servers. Prosessor baru ini di harapkan mampu membangun sebuah kepercayaan
yang kokoh agar Pentium® II Xeon™ dapat di terima di pasaran dan bisa dijadikan
prosessor dasar bagi semua Workstation dan Servers. Prosessor rangkap
(Dual-processor/two-way) akan membuat para users secara tidak langsung pindah
ke prosessor generasi baru ini, hal ini dikarenakan berbagai problem yang
selama ini pelik di selesaikan oleh prosessor-prosessor terdahulu seperti
Mission-Critical. System Vendor yang mencakup Compaq, Dell, Fujitsu, Gateway,
HP, IBM, Intergraph, NEC, Siemens Nixdorf (SNI), TriStar dan UMAX telah
merencanakan untuk beralih ke Prosessor baru ini yang konon akan membawa mereka
ke tingkat pemrosesan data yang lebih menakjubkan. “Perkembangan teknologi
prosessor Intel terus mendorong cara kerja komputer ke tingkatan yang lebih
tinggi lagi, menghasilkan perluasan yang sangat pesat pada sektor pemasaran
pada Workstation dan Servers”, jelas Anand Chandrasekher, Divisi Produksi
Intel® Workstation. “Suatu tanda yang sangat menggembirakan bagi kami ketika
peluncuran Prosessor Pentium® II Xeon™ ke pasaran; banyak konsumen baru yang
sangat tertarik pada arsitektur Prosessor ini, oleh karena itu peluncuran
perdana Prosessor pentium® II Xeon™ dengan kecepatan 450 MHz, seharusnya mampu
mempercepat trend pengembangan prosessor yang berkecepatan tinggi di masa
kini”. Seperti anggota keluarga yang lain dari Intel® Inside microprocessor,
hal yang paling menonjol pada prosessor Pentium® II Xeon™ 450 MHz adalah
Chaches Level 2 (L2) yang lebih besar, kecepatan pemrosesan data, penanganan
khusus pada proteksi arus panas, Kemampuan Multiprosessing, dan 100-MHz Bus
sistem. AGPset Intel® 440GX untuk Workstation dan servers dengan satu atau dua
prosessor mampu menyediakan support memory hingga 20-GB dan Grafik AGP yang
lebih halus dan lebih real. Prosessor ini juga menunjang pengembangan Sistem
Operasi seperti Windows NT(New Technology) untuk Workstation, Windows NT untuk
Servers, Netware dan UNIX. Prosessor Pentium® II Xeon™ 450 MHz dengan 512 KB L2
cache seharga $824, sekitar Rp. 5.768.000,- (kurs Rp 7000,- per Dollar);
Prosessor Pentium® II Xeon™ 450 MHz empat jalur (Four-way) jika tidak
berhalangan akan terealisasi di awal tahun 1999.
13) Pada tahun 1999, Intel mengeluarkan prosessor dengan tipe Intel® Pentium®
III Processor. Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan
70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat
tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta
pengenalan suara. Disamping itu pada tahun yang sama Intel juga mengeluarkan
prosesor tipe Intel® Pentium® III Xeon®. Processor Intel ini kembali merambah
pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis
Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia
dapat mempercepat pengolahan informasi dari sistem bus ke processor, yang juga
mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan
dengan processor lain yang sejenis.
14) Pada tahun 2000, Intel mengeluarkan prosessor dengan tipe Intel® Pentium® 4
Processor. Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya
mampu menembus kecepatan hingga 3,06 GHz. Pertama kali keluar processor ini
berkecepatan 1.5 GHz dengan form factor pin 423, setelah itu intel merubah form
factor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor
Intel Pentium 4 berkecepatan 1,3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus
kecepatannya hingga 3,4 GHz.
15) Pada tanggal 9 Agustus 2006, Intel Corporation meluncurkan prosesor Intel
Core 2 Duo yang ditujukan bagi PC dan workstation desktop dan laptop consumer
dan bisnis – prosesor dengan teknologi yang dapat menghasilkan kinerja lebih,
konsumsi daya lebih kecil, serta keleluasaan pemakaian bagi para penggunanya.
“Prosesor-prosesor Core 2 Duo adalah prosesor-prosesor terbaik di dunia,” kata
Paul Otellini, Presiden dan CEO Intel. “Terakhir kali industri melihat inti
komputer dibuat kembali seperti ini adalah ketika Intel memperkenalkan prosesor
Pentium. Prosesor Core 2 Duo desktop berisi 291 juta transistor namun hanya
mengkonsumsi daya 40 persen lebih sedikit dan tetap dapat menghasilkan kinerja
yang dibutuhkan bagi aplikasi-aplikasi masa sekarang dan mendatang.” Keluarga
prosesor yang sudah ditunggu-tunggu ini telah memiliki dukungan luas dengan
lebih dari 550 rancangan sistem para manufaktur komputer – paling banyak dalam
sejarah Intel. Pada akhirnya, puluhan ribu pelaku usaha akan menjual
komputer-komputer atau komponen-komponen dengan menggunakan prosesor-prosesor
ini.
Prosesor-prosesor Intel
Core 2 Duo dibangun di beberapa fasilitas manufaktur bervolume tinggi dan
canggih di dunia menggunakan proses berteknologi silikon 64-nanometer dari
Intel. Versi PC desktop dari prosesor-prosesor ini juga menghasilkan
peningkatan kinerja hingga 40 persen dan efisiensi daya hingga 40 persen
dibandingkan prosesor terbaik Intel generasi sebelumnya. Menurut beberapa
organisasi review independen, prosesor-prosesor ini memenangkan lebih dari
sembilan dari 10 benchmark kinerja server, PC desktop dan PC gaming. Keluarga
prosesor Intel Core 2 Duo terdiri dari prosesor-prosesor PC desktop yang dibuat
khusus untuk para pengguna dari kalangan usaha, rumah, dan enthusiast, seperti
pemain-pemain game high-end, dan lima prosesor PC mobile yang dirancang untuk
memenuhi kebutuhan gaya hidup mobile. Beragam workstation yang menggunakan
prosesor Intel Core 2 Duo juga akan menghasilkan kinerja yang memimpin industri
dalam hal desain, pembuatan konten dan komputasi teknis. Keluarga prosesor ini
didasarkan pada arsitektur mikro Intel Core yang revolusioner, dirancang untuk
menghasilkan kinerja yang bertenaga namun dengan pemakaian daya efisien. Dengan
kekuatan dua inti, atau mesin komputasi, prosesor-prosesor ini bisa mengerjakan
banyak pekerjaan dengan lebih cepat. Prosesor-prosesor ini juga bisa bekerja
tanpa masalah saat menjalankan lebih dari satu aplikasi, seperti membuat e-mail
ketika sedang men-download musik atau video dan melakukan scan virus. Chip-chip
inti-ganda ini juga meningkatkan performa beragam aplikasi seperti melihat dan
memainkan video definisi tinggi, melindungi PC dan aset-asetnya selama
transaksi e-commerce, dan memungkinkan umur batere yang lebih baik untuk
notebook-notebook yang lebih ramping dan ringan.
Konsumer dan dunia usaha akan memiliki dua pilihan untuk membeli
prosesor-prosesor Intel Core 2 Duo sebagai bagian dari platform-platform
berfokus pasar utama dari Intel, yang terdiri dari teknologi-teknologi hardware
dan software Intel yang dibuat khusus untuk kebutuhan-kebutuhan komputasi
spesifik, termasuk teknologi Intel vPro untuk dunia usaha, teknologi bergerak
Intel Centrino Duo untuk laptop, dan teknologi Intel Viiv untuk pengguna di rumah.
Prosesor-prosesor Intel Core 2 Duo memiliki banyak inovasi tingkat lanjut,
seperti:
a) Intel Wide Dynamic Execution
Meningkatkan kinerja
dan efisiensi. Masing-masing inti bisa menyelesaikan hingga empat instruksi
penuh secara bersamaan menggunakan sebuah pipeline 14-tahap yang efisien. Intel
Smart Memory Access – Meningkatkan kinerja sistem dengan menyembunyikan latency
memori, yang kemudian mengoptimalkan penggunaan bandwidth data komputer yang
tersedia untuk menyediakan data ke prosesor ketika dibutuhkan.
b) Intel Advance Smart Cache
Memiliki sebuah cache
atau cadangan memori L2 yang berbagi untuk mengurangi daya dengan meminimalkan
“lalu lintas” memori tapi meningkatkan kinerja dengan memungkinkan satu inti
untuk menggunakan seluruh cache ketika core yang lain sedang tidak bekerja.
Hanya Intel yang menyediakan kemampuan ini di seluruh segmen.
c) Intel Advanced Digital Media Boost
Secara efektif
menggandakan kecepatan eksekusi untuk instruksi-instruksi yang banyak digunakan
di aplikasi-aplikasi multimedia dan grafis. Intel 64 Technology – Penambahan ke
arsitektur Intel 32-bit ini mendukung komputasi 64-bit, termasuk memungkinkan
prosesor untuk mengakses memori yang lebih besar.
d) Intel Dynamic Power Coordination
Mengkoordinasikan
transisi-transisi Enhanced Intel SpeedStep® Technology dan tahap manajemen daya
idle (C-states) secara independen per inti untuk membantu mengirit daya.
e) Intel Dynamic Bus Parking
Memungkinkan
penghematan daya dan umur batere yang lebih baik dengan memungkinkan chipset
untuk menurunkan daya bersama dengan prosesor dalam modus frekuensi rendah.
Enhanced Intel Deeper
Sleep dengan Dynamic Cache Sizing – Menghemat daya dengan “menguras” data cache
ke memori sistem selama periode ketidak-aktifan untuk menurunkan voltasi
prosesor.
16) Pada tahun 2008, dikeluarkan produk terbarunya yaitu prosessor tipe Intel
Core 2 Extreme Quad Core. Produk terbarunya tersebut diberi nama Core 2 Extreme
QX9300 processor dengan fitur 45W TDP dan memberikan perhatian khusus pada sisi
pendingin atau cooling system. The New Intel Core 2 Extreme QX9300 ini memiliki
Core clock set pada 2.53GHz dan mengusung FSB atau Front Side Bus sebesar 1066
serta memiliki cache memory sebesar 12MB. Acara peluncuran prosesor quad core
ini hanya 2hari sebelum jadwal IDF 2008 dimulai. Untuk masalah harga, The New
Core 2 Extreme ini memberikan fasilitas yang cukup menjanjikan namun harga yang
ditawarkan relative murah untuk kemampuan sebuah processor yang luar biasa.
Adapun harga untuk
mobile processor ini berkisar $1038 dimana pihak Intel telah melakukan sedikit
kesepakatan untuk menentukan harga dari processor QX9300 ini. Sebagai
perbandingan, Dual Core Mobile Chip dengan fitur sejenis yaitu clock speed
sebesar 2.53Ghz dengan harga $340, namun kinerja nya 3x lebih lambat jika dibandingkan
dengan QX9300. Tentu saja jika ingin menyamai QX9300 maka penggunanya akan
membayar harga yang lebih mahal. Berdasarkan sumber lain dari tim pengembang
Quad Core, pengembangan pun akan dilakukan untuk merambah pangsa pasar desktop.
17) Intel juga meliris jenis prosesor lain yaitu dengan nama Core 2 Quad Q8200.
Prosesor ini memiliki Core clock sebesar 2.33GHz dan direncanakan untuk
diperkenalkan pada bulan Agustus tepatnya tanggal 31. Processor ini memiliki
FSB atau front side bus sebesar 1333 dan besar cache memory 4MB. Berdasarkan
keterangan pihak Intel, harga untuk prosesor ini yaitu sebesar $224, dimana ini
merupakan harga pasti dan pihak Intel telah memproduksi ribuan unit prosesor
ini untuk dipasarkan secara luas. Sehingga Q8200 ini menjadi processor termurah
dikelas quad core processor yang mengusung teknologi 45nm fabrication
technology line. Processor Q9300 dengan core clock 2.5GHz dan Processor Q9400
dengan clock 2.66GHz dipasarkan dengan harga $266.
18) Prosesor i3, i5, i7, dan i9
Saat ini notebook terbaru yang memakai prosesor Intel
sudah mulai memakai keluarga Intel Core i. Ada yang dinamakan Core i3, Core i5,
dan Core i7. Ketiganya adalah pengganti resmi dari jajaran prosesor Intel
Core2 (Core2 solo, Core2 Duo, Core2 Quad). Perbaikan apa saja yang ditawarkan
dengan jajaran Core i ini? Kami akan coba jelaskan sesederhana mungkin mengenai
jajaran baru prosesor notebook ini.
a) Nehalem
Semua prosesor Intel
dengan nama Core i dibangun dengan dasar arsitektur yang diberi nama Nehalem.
Secara sederhana, arsitektur baru ini menawarkan performa yang lebih tinggi
dengan pengaturan konsumsi daya yang jauh lebih baik. Ada beberapa hal yang
merupakan keunggulan dari arsitektur Nehalem secara umum, jika dibandingkan
dengan arsitektur Core sebelumnya.
b) Penggabungan komponen
Pada Nehalem, ada
beberapa komponen yang digabungkan menjadi satu di dalam prosesor. Hal yang
paling penting adalah penggabungan pengendali memori (RAM) ke dalam prosesor.
Sebelumnya, pengendali ini terletak di luar prosesor. Dengan dimasukkannya
pengendali memori ke dalam prosesor, kecepatan aliran data antara prosesor dan
memori menjadi lebih tinggi. Pada prosesor Core i3 M, Core i5 M, dan Core
i7 M, Intel bahkan memasukkan VGA-nya ke dalam prosesor. Hal tersebut tentu
saja membuat kemampuan VGA menjadi lebih baik dibandingkan VGA onboard
terdahulu.
c) Efisiensi daya, maksimalisasi performa
Pada Core2 Duo
(prosesor dengan 2 inti prosesor/2 core), jika kecepatan prosesor adalah 3 GHz,
itu berarti kedua inti prosesor bekerja dengan kecepatan 3 GHz. Saat prosesor
beristirahat, keduanya akan turun kecepatannya secara bersamaan juga. Jadi,
kalau ada software yang hanya bisa menggunakan 1 inti prosesor (contoh: Apitunes),
kedua inti prosesor akan bekerja pada kecepatan tertingginya (3 GHz). Satu inti
prosesor bekerja mengolah data, sementara inti lainnya hanya ikut-ikutan
menaikkan kecepatan tanpa mengolah data.
Pada Nehalem, kondisinya berbeda. Contohnya pada Core i3 (2 inti prosesor/2
core), kondisi di atas hanya akan membuat 1 inti prosesor bekerja dan
menggunakan kecepatan maksimumnya. Sementara 1 inti prosesor yang tidak
terpakai akan tetap beristirahat untuk menghemat energi.
d) Hyper-threading (HT)
Sebagai analogi, anggap
sebuah prosesor dengan dua inti (dual core) adalah sebuah ruang dengan dua
orang di dalamnya. Pada saat satu orang diminta memasak, kedua tangannya akan
bekerja. Akan tetapi, orang ini sebenarnya masih bisa menerima telepon sembari
memasak, bukan?
Hal yang sama terjadi pada inti prosesor. Ada bagian-bagian dari inti
prosesor tersebut yang tidak terpakai saat sebuah perintah diberikan padanya.
Penyebabnya adalah perintah tersebut mungkin memang tidak memanfaatkan bagian
tertentu dari prosesor. Lalu, bagaimana caranya kita bisa memanfaatkan bagian
yang tidak bekerja tersebut? Intel menamakan teknologi pemaksimalan kerja
prosesor tersebut dengan nama Hyper-threading (HT).
Sebuah inti prosesor yang memiliki teknologi HT akan dikenal oleh Operating
System (contoh: Windows7) sebagai 2 inti prosesor. Jadi, Operating System dapat
memberikan 2 pekerjaan pada sebuah inti prosesor. Hal ini membuat prosesor
berbasis Nehalem mampu bekerja lebih maksimal dibandingkan pendahulunya.
e) Turbo boost
Kemampuan ini adalah
fitur unggulan dari sebagian besar prosesor dengan teknologi Nehalem. Ide dasarnya
adalah HUGI (Hurry Up and Get Idle). Teorinya adalah jika sebuah pekerjaan
diselesaikan lebih cepat, prosesor akan bisa beristirahat lebih cepat dan
menghemat lebih banyak energi.
Pada umumnya, tiap prosesor memiliki batas maksimum konsumsi daya. Mari
kita ambil contoh Core i5 (2 inti prosesor/core) yang kisaran batas konsumsi
dayanya adalah sekitar 35 Watt. Jika VGA dan pengendali memori di dalam Core i5
memakan 10 W dan hanya 1 inti prosesor yang terpakai, konsumsinya hanya 22.5W,
bukan? Lalu, bagaimana caranya prosesor dapat menyelesaikan pekerjaan dengan
lebih cepat, sementara software tidak menggunakan inti ke-2 yang tersedia? Sisa
jatah konsumsi daya yang 12.5W dapat digunakan Core i5 untuk melakukan Turbo
boost. Yang terjadi adalah (pada Core i5-430M, 2.2GHz), kecepatan 1 intinya
bisa dinaikkan hingga 2.53 GHz. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan sisa
jatah konsumsi daya dan memperhatikan temperature prosesor. Jadi, prosesor 35W
ini tidak akan melampaui konsumsi dayanya, dan tidak akan kepanasan. Sementara
itu, software dapat menyelesaikan pekerjaan lebih cepat.
f) Arrandale
Nama ini kami angkat untuk membedakan Core i7 QM
dengan Core i7 M, Core i5 M dan Core i3 M. Saat ini, Core i7 QM masih
menggunakan teknologi Nehalem 45 nm. Meski bertenaga besar sekali, teknologi 45
nm pada Core i7 membuatnya bekerja sedikit lebih panas. Selain itu, Core i7 QM
juga tidak memiliki VGA di dalam prosesor berinti 4-nya (Quad core).
Arrandale adalah kode
untuk prosesor berbasis Nehalem untuk notebook yang menggunakan teknologi 32 nm
dan memiliki VGA terintegrasi di dalam prosesor. Saat ini, Arrandale hanya
memiliki jumlah inti prosesor maksimum 2 (dual core). Akan tetapi, performanya
tetap tinggi dan suhu kerjanya cenderung lebih dingin dibandingkan Core i7.
g) Perbandingan Prosesor
Berikut deskripsi lebih jelasnya mengenai ketiga
produk ini:
a. Intel Core i7
Core i7 sendiri merupakan processor pertama dengan
teknologi “Nehalem”. Nehalem menggunakan platform baru yang betul-betul berbeda
dengan generasi sebelumnya. Salah satunya adalah mengintegrasikan chipset MCH
langsung di processor, bukan motherboard. Nehalem juga mengganti fungsi FSB
menjadi QPI (Quick Path Interconnect) yang lebih revolusioner.
b. Intel Core i5
Jika Bloomfield adalah codename untuk Core i7 maka Lynnfield
adalah codename untuk Core i5. Core i5 adalah seri value dari Core i7 yang akan
berjalan di socket baru Intel yaitu socket LGA-1156. Tertarik begitu mendengar
kata value ? Tepat ! Core i5 akan dipasarkan dengan harga sekitar US$186. Kelebihan
Core i5 ini adalah ditanamkannya fungsi chipset Northbridge pada inti processor
(dikenal dengan nama MCH pada Motherboard). Maka motherboard Core i5 yang akan
menggunakan chipset Intel P55 (dikelas mainstream) ini akan terlihat lowong
tanpakehadiran chipset northbridge. Jika Core i7 menggunakan Triple Channel DDR
3, maka di Core i5 hanya menggunakan Dual Channel DDR 3. Penggunaan dayanya
juga diturunkan menjadi 95 Watt. Chipset P55 ini mendukung Triple Graphic Cards
(3x) dengan 1×16 PCI-E slot dan 2×8 PCI-E slot. Pada Core i5 cache tetap sama,
yaitu 8 MB L3 cache.
Intel juga meluncurkan
Clarksfield, yaitu Core i5 versi mobile yang ditujukan untuk notebook. Socket
yang akan digunakan adalah mPGA-989 dan membutuhkan daya yang terbilang cukup
kecil yaitu sebesar 45-55 Watt.
c. Intel Core i3
Intel Core i3 merupakan varian paling value
dibandingkan dua saudaranya yang lain. Processor ini akan mengintegrasikan GPU
(Graphics Processing Unit) alias Graphics On-board didalam processornya.
Kemampuan grafisnya diklaim sama dengan Intel GMA pada chipset G45. Selain itu
Core i3 nantinya menggunakan manufaktur hybrid, inti processor dengan 32nm,
sedangkan memory controller/graphics menggunakan 45nm. Code produk Core i3
adalah “Arrandale”.
h) Core i7 QM
Prosesor notebook Core i7 QM memiliki kemampuan
tertinggi. Tidak ada VGA di dalam prosesor ini, tapi 4 inti prosesor (quad
core), kecepatan tinggi, dan Turbo boost adalah andalan utamanya. Prosesor
dengan 4 core dan hyper-threading ini akan dideteksi Windows seakan memiliki 8
inti prosesor! Jika Anda membutuhkan performa notebook tertinggi yang bahkan
mampu bersaing dengan desktop, ini adalah pilihannya. Umumnya, notebook dengan
Core i7 akan memiliki VGA khusus. Jadi, gamer, pengguna aplikasi grafis (Adobe
Photoshop, 3ds Max), dan pencinta performa tinggi akan menyukainya. Tentu saja,
ada harga yang harus dibayar untuk performa yang tinggi ini.
i)
Core i7 M
Prosesor ini adalah Arrandale (2 inti prosesor) dengan
performa terbaik. Teknologi 32 nm membuatnya bekerja dengan suhu relative
rendah. Kecepatan tinggi, Hyper-threading, dan Turbo boost membuatnya memiliki
performa tinggi. Apabila dipadu dengan VGA tambahan, notebook berbasis Core i7
M akan menjadi pilihan yang sangat baik bagi pencinta performa tinggi.
Kemampuannya bahkan dapat bersaing dengan Core i7 QM. Tentu saja, dengan harga
yang relatif lebih terjangkau.
j) Core i5 M
Notebook dengan prosesor ini memang memiliki 2 inti
prosesor (dual core). Akan tetapi, tersedianya Hyper-threading membuatnya
tampil seakan memiliki 4 inti prosesor. Turbo boost menjadi andalannya dalam
hal performa. Sementara itu, VGA terintegrasinya sudah mencukupi untuk
pemutaran film HD 1080p, bahkan film Blu-Ray. Jika perlu, beberapa game 3D
ringan pun bisa dimainkannya. Jika Anda menginginkan performa tinggi dengan
mobilitas baik, Core i5 adalah pilihan yang baik. Harganya pun tidak mencekik.
k) Core i3 M
Meski tidak dilengkapi Turbo boost, performa Core i3
tetap memikat. Hyper-threading membuat kemampuannya dapat dipakai secara
maksimal. VGA-nya pun sudah lebih dapat diandalkan dibandingkan VGA onboard
terdahulu. Jika dana Anda terbatas namun menginginkan performa dari arsitektur
terbaik Intel, Core i3 adalah pilihan yang jauh lebih unggul dibandingkan Core2
Duo.
l)
Pengujian Singkat
Software yang merupakan simulasi penggunaan berbagai
aplikasi (MS Office, Adobe, 3ds Max, MS Outlook, dsb) ini menunjukkan bahwa
bahkan Core i3 330 dengan mudah mengalahkan Core2 Duo T6600. Software yang
serupa dengan SYSmark ini lebih menitikberatkan pada aplikasi sederhana yang
umum digunakan notebook. Hasil ujinya tidak jauh berbeda dengan yang
sebelumnya. 3DMark 2006 adalah software uji kemampuan grafis. Dari pengujian
ini tampak bahwa Core i3 330M saja sudah unggul lebih dari 50% dibandingkan VGA
onboard yang dipasangkan pada Core2 Duo T6600 (Intel GMA 4500MHD). Intel
mengeluarkan Prosesor generasi terbaru yaitu Intel i9 “code name GULFTOWN”
[analogi dari i7 + 2, dengan 6 core fisik, sehingga dengan begitu total thread
count dapat mencapai 12 thread paralel ] dengan 12 MB L3, Rilis pertengahan
2010.
m) Intel Atom
Intel Atom adalah prosesor ultra low power baru dari
Intel dengan kode produksi Diamondville, merupakan prosesor paling hemat energi
saat ini untuk PC desktop, prosesor ini hanya membutuhkan daya sebesar 1 – 2,5
Watt atau hanya sekitar 3% dari daya yang dibutuhkan oleh Prosesor Intel Core 2
Duo (65 Watt), namun dapat memberikan kemampuan desktop PC X86 seutuhnya, untuk
menggenjot fungsi multimedia. Intel Atom dilengkapi dengan dukungan Streaming
SIMD Extensions 3 (SSE3). Prosesor Intel atom diproduksi dengan teknolgi 45nm,
dengan 47juta transistor didalamnya dan ukuran fisik kurang dari 26mm persegi,
merupakan prosesor Intel terkecil saat ini. PC desktop berbasis Intel ATOM
diberi istilah NETTOP yang dapat diartikan sebagai PC yang “low–cost”. “Bukan
hanya dari sisi harga yang terjangkau, lebih dari itu sebenarnya Intel telah
memulai era hemat energi pada dunia komputer khususnya desktop PC sehingga
pengertian low-cost akan mencapai pada biaya pemakaian harian dan kami
memulainya pertama kali di Makassar,” demikian disampaikan oleh Wandy Effendi,
Managing Director Elextra Komputer, melalui media rilis, Rabu 17 September.
PC Hybrid Grand SC530
yang berbasis ATOM cocok untuk semua kalangan, mulai dari siswa yang baru mulai
belajar menggunakan komputer sampai dengan professional dikantor, ketika di
test, PC Hybrid Grand SC530 ternyata sangat responsif menjalankan aplikasi
office (internet, pengetikan, kalkulasi, tabulasi dan presentasi), serta
memadai pada fungsi multimedia seperti memutar musik dan video.
C. Sejarah Perkembangan Microprocessor
1)
Intel Processor 1971 :
4004 Microprocessor. Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel ,
microprocessor 4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan
penemuan ini maka terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada
benda mati.
2)
1972 : 8008
Microprocessor. Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2
kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004.
3)
1974 : 8080 Microprocessor. Menjadi otak dari
sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu
dalam 1 bulan
4)
Tahun 1978 : 8086-8088
Microprocessor. Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada
produk untuk komputer pribadi buatan IBM yang memakai processor 8088 yang
berhasil mendongkrak nama intel.
5)
Tahun 1982 : 286
Microprocessor. Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah
sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software
yang digunakan untuk processor sebelumnya.
6)
Tahun 1985 : Intel386™
Microprocessor. Intel 386 adalah sebuah processor yang memiliki 275.000
transistor yang tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan
4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004
7)
Tahun 1989 : Intel486™
DX CPU Microprocessor. Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi
yang tadinya harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja,
dan mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada
processor.
8)
Tahun 1993 : Intel®
Pentium® Processor. Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis
data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.
9)
Tahun 1995 : Intel®
Pentium® Pro Processor. Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi
server dan workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat,
processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.
10) 1997 : Intel® Pentium® II Processor. Processor Pentium II merupakan
processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk
mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta
transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC
dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.
11) 1998 : Intel® Pentium II Xeon® Processor. Processor yang dibuat untuk
kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang
ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.
12) 1999 : Intel® Celeron® Processor. Processor Intel Celeron merupakan
processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang
tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang
ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu
besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan fromfactor yang sama
dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi
yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang
lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis
Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan
sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.
13) 1999 : Intel® Pentium® III Processor. Processor Pentium III merupakan
processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis
memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming,
dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.
14) 1999 : Intel® Pentium® III Xeon® Processor. Intel kembali merambah pasaran
server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III
yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat
mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga
mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk
dipadukan dengan processor lain yang sejenis.
15) 2000 : Intel® Pentium® 4 Processor. Processor Pentium IV merupakan produk
Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz.
Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin
423, setelah itu intel merubah fromfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin
478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai
yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
16) 2001 : Intel® Xeon® Processor. Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan
processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer
server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel
Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.
17) 2001 : Intel® Itanium® Processor. Itanium adalah processor pertama berbasis
64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai
tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda
dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly
Parallel Instruction Computing ( EPIC ).
18) 2002 : Intel® Itanium® 2 Processor . Itanium 2 adalah generasi kedua dari
keluarga Itanium.
19) 2003 : Intel® Pentium® M Processor. Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS
2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk
memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa
kemana-mana.
20) 2004 : Intel Pentium M 735/745/755 processors Dilengkapi dengan chipset 855
dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket
processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.
21) 2004 : Intel E7520/E7320 Chipsets 7320/7520 dapat digunakan untuk dual
processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express
peripheral interfaces.
22) 2005 : Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz Sebuah processor yang
ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih
dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency,
1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan Hyper Threading.
23) 2005 : Intel Pentium D 820/830/840 Processor berbasis 64 bit dan disebut
dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada
tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan
3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan Hyper Threading.
24) 2006 : Intel Core 2 Quad Q6600 Processor untuk type desktop dan digunakan
pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2
buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang
dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus dan thermal design power (
TDP )
25) Tahun 2006 : Intel Quad-core Xeon X3210/X3220 Processor yang digunakan
untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki
konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat
mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan
thermal design power (TDP).
26) 2008 : Intel i7
Processor ini mempunyai code name Nehalem. Pada awalnya penggantian nama
baru i7 membuat pelanggan setia intel cukup sulit mengingatnya. Beberapa
keunggulan dari processor intel terbaru ini adalah:
a. Memiliki performa lebih tinggi dan lebih efisien dalam penggunaan energi.
b. FSB (Front Side Bus) digantikan dengan QuickPath Interface.
c. Memory Controller ada dalam processor, tidak seperti yang sebelumnya
terpisah dalam chip tersendiri. Dengan teknologi ini memori akan langsung
terhubung dengan processor.
d. Support Three Channel Memory , tiap – tiap kanal berisi 2 slot memori,
sehingga total slot yang ada dalam mainboard yang mendukung processor ini ada 6
slot. - Processor Core i7 sementara
ini hanya mendukung memori jenis DDR 3.
e. Core i7 menggunakan single-die device : core (inti processor), memory
controller, dan cache berada dalam satu die.
f. Menggunakan tipe socket baru yaitu Socket B (Socket LGA 1366) Selain
hal-hal baru diatas, ternyata justru didalam processor Core i7 ini menggunakan
kembali teknologi lama Intel Pentium yang sudah tidak diaplikasikan didalam
generasi Intel Core, yaitu Hyper-Threading . Dengan adanya teknologi
Hyper-Threading ini dalam sistem operasi
( Windows,Linux, dll) seolah – olah inti processor akan menjadi 2 kali
lipatnya, misalnya : dalam sistem operasi processor Core i7 4 core akan
terdeteksi menjadi 8 core. Processor i7 mempunyai 4 core ( 4 inti processor)
atau lebih sering disebut dengan Quad Processor.
D. Grafik
Grafik 1. Kecepatan prosesor terhadap tahun
keluar
Grafik 2. Jumlah
transistor terhadap tahun keluar
BAB
III
SIMPULAN
CPU (Central
Processing Unit) atau Processor adalah komponen berupa chip atau IC
berbentuk persegi empat yang merupakan otak dan pengendali proses kinerja
komputer, dengan dibantu oleh komponen lainnya. Bagian – bagian dalam processor
adalah ALU (Arithmetic and
Logical Unit) yang bertugas melakukan semua perhitungan aritmatika
(matematika) yang terjadi sesuai dengan intruksi program, CU (Control Unit)
CU merupakan pengatur lalu lintas data yang mempunyai fungsi mengatur dan
mengendalikan alat input dan output dan MU (Memory Unit) adalah alat
penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi. Digunakan untuk
menyimpan data dan intruksi yang sedang diproses.
Perkembangan Processor
yaitu , Pada tahun 1971 prosesor dikeluarkan
processor prosesor i4040. Pada tahun 1977 muncul prosessor tipe 8085, clock
generatornya onprocessor, cikal bakalnya penggunaan single voltage +5V
(implementasi sampai dengan 486DX2, pada DX4 mulai +3.3V, dst). Pada tahun 1978
muncul prosessor i8086, prosesor ini memiliki register 16-bit, bus data
eksternal 16-bit, dan memori addressing 20-bit. Prosessor ini juga dilengkapi
dengan teknologi HMOS, komponen pendukung bus 16 bit sangat langka. Pada tahun 1985, diluncurkan desain prosesor
yang sama sekali baru: i80386 sebuah prosesor 32-bit. Sekitar tahun 1989 diluncurkan
i80486DX. Pada tahun 1993, prosesor Pentium, Peningkatannya terhadap i80486 struktur
PGA yang lebih besar (kecepatan yang lebih). Pada tahun 1995, kemunculan
Pentium Pro. Inovasi disatukannya cache memori ke dalam prosesor menuntut
dibuatnya socket 8. Pada tahun 1996, prosesor Pentium MMX. Pada tahun 1997, diluncurkan
Pentium II, Pentium Pro dengan teknologi MMX yang memiliki 2 inovasi. Pada
tahun 2008, di keluarkan prosessor tipe
Core 2 . Saat ini yang terbaru memakai prosesor Intel Core i. Ada yang
dinamakan Core i3, Core i5, dan Core i7.
DAFTAR
PUSTAKA
(http://renaldo46.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2011/06/07/perkembangan-processor-dari-generasi-ke-generasi/ , diakses 12 Desember pukul 11:23)
(http://fatanhunter.blogspot.com/2013/09/statistik-perbandingan-besar-prosesor.html/, diakses
12 Desember 2013 pukul 12:40)
0 komentar: